Sejarah Kota Jogja

By poetry - 21.27

Jogjakarta memang memiliki keistimewaan luar biasa ditinjau dari sejarahnya, keberadaan Kota Jogjakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Setelah melalui perjuangan yang panjang dalam memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, Pangeran Mangkubumi yang bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani perjanjian Giyanti pada hari Kamis Kliwon, 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755 (Palihan Nagari). Palihan Nagari menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat itulah Susuhunan Kabanaran bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I.

Sultan Hamengku Buwana I memproklamirkan berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta, dan memiliki separuh dari wilayah Kerajaan Mataram, proklamasi bertempat di Pesanggrahan Ambarketawang dan dikenal dengan peristiwa Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram – Ngayogyakarta.

Pada hari Kamis pahing, 13 Sura 1682 atau 7 Oktober 1756, Sri Sultan Hamengku Buwana I beserta keluarganya pindah atau boyongan masuk ke dalam Kraton Ngayogyakarta. Momentum kepindahan ini dipakai sebagai dasar penentuan Hari Jadi Kota Yogyakarta yang ditentukan pada tanggal 7 Oktober 2009 dan dikuatkan dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2004.

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments