Senang dengan santapan daging bakar yang lezat, jangan lewatkan mencicipi sate karang khas Kotagede. Bukan karena satenya sekeras karang sehingga dinamakan demikian, karena penjual satenya terletak di Desa Karang. Sate Karang adalah sate sapi manis dengan dua keunikan. Keunikan pertama pada tiga pilihan sambalnya, sambal kacang, sambal kecap atau saus-kocor. Yang dimaksud saus kocor, sambal yang mirip sambal rujak yang manis, asam dan encer. Keunikan kedua dari sate karang, penjual akan menyediakan beras kencur sebagai minuman pendamping Sate Karang. Wach perpaduan yang menyegarkan tentunya.
Pantai Samas merupakan kawasan rekreasi pantai yang landai, terletak kurang lebih 25 Km dari kota Jogjakarta. tepatnya di desa Srigading, Sanden Bantul. Pantai Samas dikenal memiliki ombak yang besar dan terdapat delta-delta sungai dan danau air tawar yang membentuk telaga. Telaga-telaga tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan, penyu, dan udang galah serta berbagai lokasi pemancingan. Disebelah Barat Pantai Samas terdapat juga Pantai Patehan dengan panorama yang indah. Atraksi Wisata yang di langsungkan di pantai ini adalah : Upacara Kirab Tumuruning Maheso Suro, Labuhan Sedekah Laut, dan Pentas Seni Budaya,
Bayam yang biasanya hanya dibuat sayur bening atau ca, bisa dibuat camilan. Bayam goreng adalah makanan camilan renyah, gurih, kriuk-kriuk terbuat dari daun bayam yang dibalut dengan tepung beras, selain murah, menyehatkan, bisa dijadikan oleh-oleh ketika Anda berkunjung ke Jogja. Bayam goreng bisa dijumpai di pasar tradisional atau toko-toko di daerah Godean. Godean adalah kota kecamatan di sebelah barat Jogja, sebagai daerah home industry penghasil bayam goreng.
Yangko adalah sejenis makanan ringan terbuat dari bahan tepung ketan, bentuknya persegi empat mungil, dibaluri tepung terigu, berisi campuran kacang dan gula yang dicincang. Semakin banyak rasa baru dari yangko, selain cita rasa original atau asli, bisa ditemui yangko dengan rasa buah-buahan, seperti strawberry, durian, dan melon. Yangko memiliki rasa khas, rasa manis, wangi aromanya, kenyil-kenyil atau cetit-cetit ketika kita mengunyahkan sehingga mengundang sensasi kenikmatan tersendiri.
Asal-usul Batik. Batik di Jogjakarta sudah dikenal sejak kerajaan Mataram pertama. Daerah pembatikan pertama ada di desa Pleret. Pembatikan pada jaman dulu hanya dilakukan di lingkungan keluarga Keraton saja, dikerjakan oleh para dayang keraton. Kemudian pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga Keraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara kerajaan. Pada upacara resmi kerajaan keluarga keraton baik laki-laki maupun perempuan memakai pakaian dengan kombinasi batik dan lurik. Karena keraton Jogjakarta sering mendapat kunjungan dari rakyat, maka rakyat akhirnya tertarik meniru batik yang dipakai oleh keluarga Keraton, hingga batik dikenal masyarakat luas, hingga mancanegara. Salah satu pelopor kreasi batik Jogja adalah Kanjeng Ratu Ayu Hastungkoro, sebagai perempuan yang hidup di lingkungan keraton, beliau banyak menciptakan batik klasik Jogja, antara lain motif Pandan Sima, Gembira Loka, dan Parangtritis.
Museum Ullen Sentalu diresmikan oleh KGPAA Paku Alam VIII pada tanggal 1 Maret 1997. Museum Ullen Sentalu terletak di kawasan wisata Kaliurang tepatnya di dalam Taman Kaswargandengan luas tanah 11.990 meter persegi. Secara filosofis nama Kaswargan dipilih karena terletak di ketinggian lereng Gunung Merapi di mana kultur masyarakat Jawa menganggap Gunung Merapi sebagai tempat sakral.Taman Kaswargan berada dalam suatu “historical district” yaitu kawasan bersejarah seperti Pesanggrahan Ngeksigondo dan Wisma Kaliurang. Salah satu upaya Museum Ullen Sentalu dalam memvisualisasikan berbagai warisan intangible dari Dinasti Mataram adalah dengan memanfaatkan media interpretasi dalam bentuk Conceptual and Imaginary Narrative Paintings. Sampai dengan sekarang Museum Ullen Sentalu sudah memiliki beberapa ruang yaitu Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Guwa sela Giri,5 ruang di Kampung Kambang, Koridor Retja Landa, serta Ruang Budaya. Di Museum Ullen Sentalu, Anda juga dapat melihat koleksi baju, batik,pusaka, dan kebudayaan peninggalan kerajaan Mataram.
Klepon adalah camilan terbuat dari beras ketan berbentuk bulat dan berwarna hijau dengan gula merah sebagai isinya. Bagian luarnya dilumuri parutan kelapa. Rasa beras ketan dan parutan kelapa yang gurih begitu nikmat berselera dengan gula merah yang manis didalamnya.
Taman Pintar Jogja merupakan area publik bagi masyarakat umum terutama anak-anak sekolah. Taman Pintar memiliki nilai pendidikan dan rekreasi, bertujuan meningkatkan olah pikir di kalangan anak-anak. Fasilitas yang disediakan antara lain: ruang pamer aneka teknologi, playground, ruang bermain, ruang baca, ruang konsultasi tumbuh kembang anak, ruang pertunjukan, dan broadcasting radio.
Anda ingin berwisata ke Jogja? kami akan memberikan servis terbaik, sebagai jasa transportasi rental mobil EP Transport selalu siap untuk menemani dimanapun dan kapanpun, aman, nyaman, menyenangkan dan memuaskan. Pleasure Your Trip!
Hubungi kami:
+6274-6883456
+6281328400472
+6281392474370
Hubungi kami:
+6274-6883456
+6281328400472
+6281392474370
Sego abang dan sayur lombok ijo adalah makanan khas Jawa Jogjakarta,memiliki gizi yang tinggi, karena diperoleh dari kualitas beras yang baik, dan cara memasak serta penyajiannya. Beras merah memiliki kadar protein yang lebih tinggi dibanding dengan beras putih yang lebih dominan karbohidratnya. Biasanya nasi merah atau sego abang dengan sayur lombok ijo, begitu lezat ditemani lauk pauk empal goring atau tempe goreng. Sego abang dan sayur lombok ijo dapat dijumpai di daerah Wonosari Jogjakarta.
Kripik belut, mudah diperoleh di daerah Godean Jogjakarta, yang digoreng kering atau dilapisi tepung. Makanan belut goreng merupakan makanan yang kaya protein dengan rasa gurih, enak dan renyah. Banyak dijual di pasaran dari pagi hingga malam hari. Cocok sebagai cemilan dan lauk pauk serta oleh-oleh.
Festival Kesenian Yogyakarta atau FKY adalah event seni budaya tahunan yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi. Dalam acara tersebut dipentaskan dan dipamerkan hasil budaya dari para seniman Jogja, yang tergabung dalam komunitas seni, seperti seni lukis dan seni rupa. Gelaran Festival Kesenian Yogyakarta diawali dengan pawai budaya di Alun-Alun Lor Keraton Jogjakarta, kemudian dilanjutkan dengan pasar seni selama satu bulan penuh. Khusus untuk tahun 2011 FKY diadakan hanya sebelas hari saja dan seniman Nasirun serta Bondan Nusantara digunakan sebagai ikon FKY.
Goa selarong di tahun 1825-1830 merupakan markas besar dari laskar pangeran Diponegoro, dalam perjuangannya melawan pemerintah Belanda. Beliau pindah ke Goa Selarong setelah rumahnya di Tegalrejo diserang dan dibakar habis oleh Belanda. Sekarang Goa Selarong menjadi salah satu obyek wisata peninggalan sejarah yang memiliki pemandangan alam indah serta cocok untuk digunakan sebagai bumi perkemahan. Goa Selarong terletak sekitar 14 km arah utara Jogjakarta, tepatnya di Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dan berada di puncak bukit yang ditumbuhi banyak pohon jambu biji sehingga Pemerintah Kabupaten Bantul sedang mengembangkan kawasan tersebut sebagai agrowisata. Sekitar Gua Selarong terdapat sentra kerajinan kayu yang menghasilkan patung, topeng dan lain-lain.
Monumen Jogja Kembali atau Monjali terletak di Dusun Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Monumen ini berbentuk gunung, yang menjadi perlambang kesuburan dan memiliki makna wujud pelestarian budaya nenek moyang pra sejarah. Peletakan bangunan pun mengikuti budaya Jogja, terletak pada sumbu imajiner yang menghubungkan Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan Parang Tritis. Selain perlambang kesuburan, Monumen Jogja Kembali juga perlambang berfungsinya kembali Pemerintahan Republik Indonesia dan sebagai tetengger sejarah ditarik mundurnya tentara Belanda dari Ibukota Jogjakarta pada 29 Juni 1949 dan kembalinya Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan petinggi lainnya di Jogjakarta pada 6 Juli 1949.
Kotagede merupakan saksi bisu dari tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai hampir seluruh Pulau Jawa. Makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam, reruntuhan tembok benteng, dan peninggalan lain bisa kita temukan di Kotagede. Berjalan-jalan menyusuri Kotagede, Anda juga bisa melihat dari dekat kehidupan masyarakat yang ratusan tahun silam berada di dalam benteng kokoh.
Belalang Goreng atau Walang Goreng (Jawa) termasuk makanan exotic, banyak ditemukan di daerah Wonosari Gunung kidul, Jogjakarta. Ketika Anda melakukan perjalanan ke pantai di pesisir wonosari ada sebuah angkringan di daerah Tepus yang menyediakan Belalang Goreng, dibungkus rapi dalam plastik. Belalang Goreng atau Walang goreng bisa dimakan sebagai lauk dengan sambal bawang atau bisa juga dijadikan camilan untuk dimakan dengan teh nasgithel (panas legi dan kenthel). Selain rasanya renyah, gurih, harganya murah, belalang goreng memiliki khasiat meningkatkan stamina tubuh.
Museum Sonobudoyo, terletak di Jalan Trikora nomer 6 Alun-alun Utara Jogjakarta. Diresmikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Koleksi museum berjumlah lebih dari 43 ribuan, diklasifikasikan dalam 10 jenis koleksi, yaitu Geologika, Arkeologika, Historika, Numismatika atau Heraldika, Filologika, Keramologika, Seni Rupa, dan Teknologika. Museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan, gedung pertemuan, dan pergelaran wayang kulit durasi singkat setiap malamnya.
Kipo, kudapan kecil berwarna hijau ini kulitnya terbuat dari ketan yang diadoni dengan santan dan sedikit garam, diisi dengan parutan kelapa muda dicampur gula jawa yang sering disebut enten-enten. Setelah dipanggang di atas Loyang (cobek) gerabah, maka akan menghasilkan rasa yang manis-manis gurih. Kipo berasal dari kata iki opo bahasa Jawa,yang berarti Ini apa. Pada masa lalu orang sering menanyakan tentang jenis makanan tersebut dengan bertanya dalam bahasa jawa.kalimat iki opo inilah kemudian berkembang menjadi akronim kipa. Jadi, mestinya nama kipo itu dituliskan kipa bukan kipo.
Sebagai ikon daerah Kabupaten Sleman, Jogjakarta. Salak pondoh menjadi keunggulan nilai jual tersendiri. Selain rasanya manis ketika di santap langsung, salak pondoh juga bisa ditemukan dalam bentuk keripik; oleh-oleh alternatif bagi wiasatawan yang berkunjung di lereng Merapi. Kemasan yang mudah di bawa dan tahan lama membuat para wisatawan lebih memilih membeli keripik di banding dengan buahnya. Keunikan Rasa lezat yang khas dari keripik salak pondoh membuat orang selalu jatuh hati untuk membawa keripik ini sebagai oleh-oleh, selain enak, keripik salak pondoh bergizi tinggi.
Gethuk terbuat dari singkong, begitu juga Gatot dan Tiwul. Memasaknya mudah dengan cara di kukus atau direbus. Makanan ini memiliki rasa manis, gurih, ketika menyantapnya selalu ditemani dengan kelapa parut. Gethuk di jumpai di pasar-pasar tradisional Jogja. Gethuk terkenal murah, dan mengenyangkan, juga bisa dijadikan oleh-oleh buat keluarga.
Dari Jalan Palagan Tentara Pelajar atau dari Jalan Magelang kita menuju Agrowisata Turi. Memasuki kecamatan Turi, bisa dilihat pemandangan indah, pohon salak yang ditanam berjajar di bahu jalan, kemudian hamparan sawah dan kebun milik penduduk. Agrowisata Turi memiliki lahan seluas 27 hektar, terdapat taman salak pondoh, tempat bermain anak-anak, pemancingan dan kolam renang. Komplek wisata ini tepatnya terletak di Kampung Gadung, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Salah satu andalan Agrowisata Turi adalah Kebun Nusantara. Tidak kurang dari 17 jenis tanaman salak bisa dijumpai di kebun seluas dua hektar tersebut. Mulai dari salak pondoh super, salak pondoh kuning, salak pondoh hitam, salak condet, salak manggala, salak gading, salak bali, salak semeru hingga salak tanonjaya.