Wedang secang adalah salah satu minuman yang sangat baik untuk kesehatan, terbuat dari kayu secang, ditambah gula batu, sere dan jahe. Manfaat wedang secang antara lain dapat mengatasi gangguan penyempitan pembuluh darah koroner dan memperlancar peredaran darah. Anda bisa membuat wedang secang dengan mudah. Caranya tuangkan air dan bahan secang ke dalam baskom. Setelah bahan-bahan dicuci, masukkan ke dalam baskom, diseduh bersama air. Setelah mendidih matang, air secang bisa diminum. Tuang dalam gelas. Beri gula pasir atau gula batu seperlunya. Saat ini sudah ada wedang secang dalam kemasan celup yang mudah untuk meminumnya.
Sate Klathak Jogja adalah sate khas Jejeran Bantul berupa sate kambing bumbu garam, sehingga rasanya agak asin, akan lebih pas jika cara mengkonsumsinya dengan nasi putih yang diberi kuah. Sate Klathak sangat terkenal karena hanya ada di Bantul tepatnya di Jl. Imogiri Timur KM 8 Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, kurang lebih 4 Km ke arah selatan terminal giwangan.
Taman Sari Jogjakarta terletak di wilayah Taman, kecamatan Kraton. Letak Taman Sari Jogjakarta tidak jauh dari komplek Kraton, sehingga akan sangat mudah untuk dikunjungi. Taman Sari berarti 'Taman Wangi', bentuknya menyerupai taman air dan dihiasi dengan beberapa pohon berbunga.
Jogjakarta memang khas dan berbeda atau memiliki unique selling point. Misalnya berdirinya Pasar Klithikan, pasar tradisional yang berkembang menjadi salah satu kekuatan Jogja dan sayang untuk dilewatkan. Pasar Klithikan terletak di Jl. HOS Cokroaminoto 34, ditempat ini penjual dan pembeli memiliki kesempatan serta kekuatan tawar yang sama untuk mendapatkan, atau menjual suatu barang. Yang menarik lagi di pasar Klithikan ini, dijual berbagai barang baik elektronik maupun bukan, baik baru maupun bekas, seperti peralatan rumah tangga, barang antik, HP beserta aksesorisnya, konveksi, onderdil kendaraan, peralatan tukang, peralatan bengkel, peralatan musik, sepatu, dan sandal. Pasar ini lebih hidup dan ramai pada malam hari, didukung dengan penjual angkringan makanan dan minuman tradisional, yang makin menambah kekhasan Jogja tempo dulu.
Taman Budaya Jogja merupakan pusat kegiatan budaya yang sering digunakan masyarakat baik untuk keperluan pameran, pertunjukan seni, workshop, seminar, dan lain sebagainya. Bangunan bergaya arsitektur kolonial ini memiliki 2 gedung pertunjukan, yaitu Concert Hall dengan kapasitas 2-ribu orang, dan gedung Societet yang berdaya tampung 500 orang. Taman Budaya sebagai jendelanya Jogjakarta atau The Window of Yogyakarta, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan olah rasa masyarakat luas, serta memantapkan predikat Kota Yogyakarta sebagai kota Budaya.
Klepon Jogja adalah camilan yang mempunyai bentuk dan warna menarik. Klepon terbuat dari beras ketan berbentuk bulat yang berwarna hijau dengan gula merah sebagai isinya. Sedangkan bagian luarnya berlumuran parutan kelapa. Rasa beras ketan dan parutan kelapa yang gurih beradu dengan gula merah yang manis membuat lidah kita tidak mau berhenti untuk menyantap camilan yang satu ini.
Gunung Merapi adalah gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Terletak kira-kira 30km disebelah utara kota Jogjakarta dan termasuk ke dalam wilayah Jawa Tengah dan DIY. Gunung Merapi bertalian erat dengan mitos, kepercayaan, dan filosofi masyarakat Jawa. Terutama masyarakat sekitar Gunung. Jika di gambarkan dengan garis imajiner terdapat garis yang menghubungkan antara Gunung Merapi, Laut Selatan, dengan Kota Jogjakarta sebagai titik pusat. Garis imajiner mempunyai dua aspek filosofis, yaitu jagat alit dan jagat ageng. Mendaki Merapi menjadi tantangan tersendiri bagi para petualang. Mendekati Puncak Garuda, para pendaki harus ekstra hati-hati karena tidak jarang bebatuan yang di injak menjadi longsor.
Jadah Tempe bisa didapati ketika Anda berkunjung ke obyek wisata Kaliurang. Jadah terbuat dari ketan yang dikukus dengan diberi santan kelapa, sebagai rangkaiannya adalah tempe bacem. Rasa jadah sangat gurih dan tidak keras. Selain tempe bacem dapat disantap pula dengan tahu bacem dan lombok ijo. Harganya sangat terjangkau.
Geplak Jogja adalah makanan khas Jogjakarta berasal dari kota Bantul, yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, ditambah tepung beras, dan rasanya sangat manis. Untuk mempercantik diberi pewarna alami makanan berwarna merah, putih, hijau, kuning dan coklat. Geplak Jogja ternyata ada juga yang dibuat dari waluh. Geplak Jogja cocok untuk dijadikan oleh-oleh karena mampu bertahan beberapa hari.
Taman Wisata Kaliurang adalah kawasan wisata dengan panorama alam yang indah dan berhawa sejuk di lereng gunung Merapi, 25 km arah utara kota Jogjakarta. Didukung fasilitas camping ground, taman rekreasi anak, hutan wisata, hotel melati, pondok wisata, tempat pertemuan, seminar, dan sarana olah raga. Menawarkan arena bermain anak dengan cuaca yang sejuk. Patung beberapa jenis hewan tersedia juga disana, ayunan, kolam renang mini dan lain sebagainya. Taman Wisata Kaliurang terdapat kolam renang Tlogo Putri dimana airnya bersumber dari Lereng Bukit Plawangan. Anda dapat berenang, bersantai dan melihat desa yang dibawahnya permadani hijau. Jangan lupa untuk oleh-oleh ada jajanan dan cinderamata
Sendratari Ramayana Jogjakarta memang pagelaran yang memukau. Sendratari ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang memadukan seni tari dan drama, dalam satu pertunjukan. Mengambil cerita Ramayana, percintaan Sri Rama dan Dewi Shinta, yang terbagi dalam beberapa episode dalam setiap pementasannya.
Manding sejak dulu merupakan sentra kerajinan kulit di Jogjakarta. Tempat ini disetarakan dengan Cibaduyut Bandung. Di desa wisata ini berbagai macam jenis kerajinan kulit dihasilkan, mulai dari sepatu, tas, topi, sabuk dan lain-lain. selain untuk di jual sendiri, hasil kerajinan Manding juga dijual ke berbagai daerah bahkan sampai di ekspor ke mancanegara. Manding sendiri terletak di Jalan Parangtritis, Bantul. Di sepanjang jalan Manding akan ditemui showroom yang menjual berbagai aneka produk kulit. Menariknya, wisatawan tidak hanya membeli produk yang ada, tetapi juga bisa membeli sesuai dengan keinginan mereka. Desa Wisata Kulit Manding bisa menjadi tujuan Anda berikutnya.
Kasongan adalah sebuah desa di Padukuhan Kajen yang terletak di pegunungan rendah bertanah gamping, berjarak 15-20 menit berkendara dari pusat kota. Desa Kasongan merupakan wilayah pemukiman para kundi, yaitu orang-orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya dari tanah liat, dimanfaatkan sebagai barang dapur maupun barang hias. Berawal dari keseharian nenek moyang yang mengempal-ngempal tanah, ternyata tidak pecah bila disatukan, lalu mulai membentuknya menjadi berbagai fungsi, antara lain untuk mainan anak-anak atau barang keperluan dapur. Kebiasaan tersebut diturunkan hingga generasi sekarang. Seiring perkembangan zaman Kasongan kini menawarkan kerajinan keramik dengan berbagai bentuk motif modern dan artistik, juga menawarkan berbagai kerajinan lainnya. Kasongan memang sebuah tempat wisata penuh cerita serta barang indah.
Masjid Gedhe berada di sebelah Barat Alun alun utara, dan merupakan Masjid Kasultanan Jogjakarta yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, pada tahun 1773. Masjid berarsitektur Jawa ini, memiliki 33 tiang penyangga yang dihiasi ornamen yang sangat indah. Sampai sekarang, Masjid Gedhe masih dipergunakan untuk upacara-upacara adat Kraton Jogjakarta seperti peringatan Isra’ Mi’raj, Maulud Nabi Muhammad SAW, maupun upacara Sekaten dan Grebeg, selain sebagai tempat ibadah bagi masyarakat umum.
